Penyebab Nyeri Otot
Nyeri otot sering kali disebabkan oleh penggunaan otot secara berlebihan, cedera otot, serta otot yang tegang di satu atau beberapa bagian tubuh. Kondisi-kondisi tersebut dapat terjadi akibat:

• Terjatuh, terbentur, atau mengalami kecelakaan
• Kurang pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya
• Melakukan gerakan berulang-ulang, baik dalam olahraga maupun aktivitas lain
• Postur tubuh yang buruk, misalnya posisi duduk yang tidak tegak atau posisi tubuh yang salah ketika mengangkat beban berat
  Teknik olahraga yang salah, misalnya terlalu cepat atau terlalu lama dalam melakukan suatu gerakan

Pengapuran sendi, atau kalsifikasi pada sendi, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum pengapuran tulang sendi meliputi:

1. Tendonitis Kalsifik
   Tendonitis adalah peradangan pada tendon (urat) yang menghubungkan otot ke tulang. Pada kondisi tendonitis kalsifik, kalsium terkumpul di dalam tendon, menyebabkan pengapuran sendi.
2. Artritis
   Beberapa bentuk artritis, terutama osteoarthritis, dapat menyebabkan degenerasi tulang dan kalsifikasi pada sendi. Artritis reumatoid dan arthritis psoriatik juga dapat mempengaruhi struktur sendi.
3. Cedera atau Trauma
   Cedera atau trauma pada sendi bisa menjadi pemicu pengapuran sendi. Kalsifikasi dapat terjadi sebagai respons terhadap peradangan atau kerusakan jaringan yang terjadi akibat cedera.
4. Gangguan Metabolik
   Beberapa gangguan metabolik, seperti gangguan metabolisme kalsium atau gangguan hormonal, dapat menyebabkan penumpukan kalsium pada sendi dan menyebabkan pengapuran sendi.
5. Infeksi
   Infeksi pada sendi atau jaringan sekitarnya dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan kalsium sebagai respons terhadap infeksi tulang sendi.
6. Gangguan Autoimun
   Beberapa gangguan autoimun, seperti skleroderma atau lupus, dapat mempengaruhi struktur dan fungsi sendi, yang mungkin menyebabkan pengapuran sendi.
7. Genetika
   Faktor genetika juga dapat memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami pengapuran sendi.
8. Umur
   Proses penuaan alami dapat menyebabkan perubahan pada tulang dan sendi, termasuk pengapuran.

Berikut ini beberapa penyebab radang sendi yang paling umum terjadi:

1. Rematik/Asam Urat
   Rematik/asam urat adalah kemungkinan terbesar berakibat radang sendi yang penderita alami karena penyakit tersebut pada dasarnya merusak sistem persendian pada jaringan tubuh.
2. Infeksi Sendi
   Infeksi di bagian sendi juga bisa menjadi penyebab radang sendi. Biasanya, radang sendi yang diakibatkan oleh infeksi sendi bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia lagi.
3. Cedera di Area Sendi
   Radang sendi juga bisa disebabkan oleh cedera yang dialami di area sendi. Entah itu cedera akibat benturan atau akibat yang lain, cedera yang terjadi bisa saja berkembang menjadi radang sendi.
4. Rheumatoid arthritis
   Kelompok penyakit yang bisa menyebabkan radang sendi karena rheumatoid arthritis menyerang sendi dan jaringan disekitarnya, antara lain di tulang, otot dan jaringan ikat.
5. Osteoarthritis
   Bentuk arthritis yang paling umum dan biasanya terjadi akibat ausnya kartilago di antara tulang-tulang sendi. Osteoarthritis dapat mempengaruhi sendi-sendi di tubuh yang sering digunakan, seperti lutut, pinggul, dan tangan.
6. Ankylosing Spondylitis
   Bentuk arthritis yang mempengaruhi tulang belakang dan sendi-sendi di sekitarnya. Ankylosing spondylitis dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan tulang belakang, yang dapat mengurangi fleksibilitas.

Ada sejumlah kondisi dan faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit/nyeri sendi.

Berikut adalah beberapa penyebab nyeri sendi yang umum:

1. Osteoarthritis. Merupakan jenis radang sendi yang umum, terjadi seiring waktu ketika tulang rawan, bantalan pelindung di antara tulang, hilang. Sendi menjadi nyeri dan kaku. Osteoartritis berkembang perlahan dan biasanya terjadi selama usia paruh baya.
2. Rheumatoid arthritis. Penyakit kronis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian. Akibat kondisi ini, umumnya persendian dapat menjadi cacat (biasanya terjadi di jari dan pergelangan tangan).
3. Asam urat. Merupakan kondisi yang menyakitkan ketika kristal dari tubuh menumpuk pada persendian. Penumpukan kristal tersebut akhirnya menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang parah. Ini biasanya terjadi di jempol kaki.
4. Bursitis. Kondisi ini terjadi akibat penggunaan berlebihan. Biasanya gejala terasa di pinggul, lutut, siku, atau bahu.
5. Infeksi virus. Ruam atau demam akibat infeksi virus dapat membuat gerakan sendi terasa nyeri.
6. Cedera. Contohnya patah tulang atau keseleo juga dapat menjadi penyebab nyeri sendi.
7. Tendinitis. Peradangan pada tendon, atau pita fleksibel yang menghubungkan tulang dan otot. Biasanya terlihat di siku, tumit, atau bahu dan terjadi akibat gerak sendi yang berlebihan.
8. Penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Misalnya seperti sindrom Behcet atau Henoch-Schonlein purpura.
9. Chondromalacia patellaeatau. Merupakan kerusakan tulang rawan pada bagian belakang tempurung lutut. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri pada sendi lutut.
10. Penyakit Osgood-Schlatter. Penyakit ini menyasar benjolan tulang yang terletak pada bawah tempurung lutut. Adapun salah satu gejala khas dari penyakit ini adalah nyeri pada sendi lutut.
11. Penyebab yang kurang umum. Sejumlah penyakit, seperti penyakit Lyme, infeksi bakteri gonore dan streptokokus, artritis reaktif (arthritis yang berkembang setelah infeksi saluran pencernaan atau saluran kemih) juga dapat menjadi penyebab nyeri.

Penyebab sakit & nyeri pinggang karena beberapa faktor. Berikut kemungkinan penyebab terjadinya meliputi;

1. Cedera otot atau sendi
   Cedera pada otot atau sendi di daerah pinggang dapat menyebabkan rasa sakit pinggang. Hal ini bisa terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan, posisi duduk atau berdiri yang salah, atau cedera langsung.
2. Penyakit pada tulang belakang
   Beberapa kondisi, seperti hernia nukleus pulposus, stenosis spinal, atau penyakit degeneratif pada tulang belakang, dapat menyebabkan sakit pinggang.
3. Postur tubuh buruk
   Postur tubuh yang tidak baik saat duduk atau berdiri dapat memberikan tekanan tambahan pada bagian pinggang, menyebabkan rasa sakit dipinggang.
4. Kondisi medis lainnya
   Beberapa kondisi medis seperti infeksi ginjal, radang sendi, masalah pada usus, masalah kandung kemih atau endometriosis pada wanita bisa menimbulkan sakit pinggang.
5. Peregangan otot yang berlebihan
   Peregangan otot yang berlebihan, terutama tanpa pemanasan yang memadai, bisa menyebabkan ketegangan dan rasa sakit pada pinggang